KIEV, - Vitaly Kim, yang menjabat sebagai gubernur di Wilayah Nikolaev, Ukraina, telah memperingatkan bahwa warga yang kedapatan bekerja sama dengan pasukan Rusia akan dieksekusi secara langsung tanpa ada proses hukum. Dia menegaskan bahwa para "pengkhianat" akan menghadapi takdir yang mengerikan. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah siaran langsung TV Ukraina 24 pada Kamis tengah pekan lalu.
Komentar tersebut ia lontarkan usai pembawa acara mengemukakan klaim yang sebelumnya dibuat oleh seorang pejabat pemerintah daerah Kherson. Menurut pejabat yang tidak disebut namanya tersebut, informasi tentang aktivis pro-Ukraina dan veteran yang sudah bertempur di wilayah Donbass, dan jurnalis yang tinggal di wilayah itu sudah berada di tangan Rusia.
Kim, sebaliknya, menyebut insiden pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang blogger pro-Rusia di kota itu, yang ditembak mati pada 20 April, merupakan bukti bahwa “Kherson adalah wilayah Ukraina,” dan bahwa “ada pejuang gerilya di sana.”
Selain itu, Kim memperingatkan bahwa “pengkhianat akan dieksekusi,” menambahkan bahwa dia “tidak takut dengan kata ini.”
Sang Gubernur juga mengklaim bahwa Ukraina telah mengembangkan kemampuan teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk melacak hampir semua orang. Kim menyimpulkan bahwa “tidak ada yang bisa bersembunyi dari keadilan.” Sayangnya, ia tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya itu.